Example 325x300
DAERAHNEWS

Pro Kontra Tambang Batu Bara di Bonehau, Dua Kelompok Nyaris Berhadap-Hadapan Saat Berunjuk Rasa

PT. Bonehau Prima Coal
Karyawan PT. PT. Bonehau Prima Coal berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sulbar.

Dalam orasinya, para karyawan PT. BPC mengaku menggantung hidup mereka dari perusahaan tambang batu bara itu. Sehingga mereka meminta pihak-pihak yang mencoba menghentikan aktivitas itu tambang itu akan membuat mereka tidak bekerja. Mereka juga mengutuk aksi pemuda dan mahasiswa yang dianggap menggadaikan hak mereka sebagai karyawan PT. BPC.

“Harusnya kita ini bersyukur, kami tidak lagi pergi merantau untuk bisa bekerja. Kalian mahasiswa dan pemuda jangan sampai dimanfaatkan oleh oknum tertentu yang ingin mengambil keuntungan,” kata Oktovianus Humas PT. BPC dalam orasinya.

Sementara pihak manajemen PT. BPC mengaku, saat ini mereka baru sekali melakukan pengapalan dan telah membayar sebesar Rp 9 miliar sebagai syarat pada pemerintah.

Sementara IUP PT. Bonehau Prima Coal seluas 98 hektar, tetapi saat ini pihak PT. BPC mengaku telah mengurus izin pinjam pakai hingga mencapai kurang lebih 400 hektar.

“Kita punya IUP itu 98 hektar, tapi saat ini kita punya skala lahan itu sudah sekitar 400 hektar. kita sewa pinjam pakai yang dulu 230 dan baru-baru ini 117 hektar,” kata Manajemen PT. BPC Asrat Lukman.

Dari pantauan Mekora.id, massa sempat bersitegang dengan aparat keamanan lantaran berupaya mencari massa yang sebelumnya berunjuk rasa. Beruntung manajemen pengamanan Pemprov Sulbar cukup baik sehingga kedua massa tersebut tidak berjumpa.

Exit mobile version