Mekora.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang kembali menegaskan komitmennya dalam percepatan penurunan stunting. Hal ini disampaikan Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, saat menjadi narasumber dalam Seminar Nasional Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT), di Auditorium Gedung E UMKT Samarinda, Rabu (20/8/2025).
Seminar yang mengusung tema “Strategi Promotif & Preventif dalam Penurunan Stunting, Pendekatan Berbasis Komunitas dan Pengabdian Masyarakat di Kalimantan Timur” itu menyoroti pentingnya sinergi lintas sektor.
“Kami mengedepankan 8 Aksi Intervensi Penurunan Stunting yang mencakup analisis situasi, perencanaan, hingga evaluasi berbasis data. Semua OPD terkait bergerak secara sinergis,” tegas Neni di hadapan peserta seminar.
Ia juga memaparkan program unggulan Dinas Kesehatan Bontang, di antaranya Gerakan Operasi Timbang serentak, Aksi Bergizi di Sekolah, Pemberian Makanan Tambahan (PMT), hingga Pangan Olahan untuk Keperluan Medis Khusus (PKMK). Pencegahan sejak dini pun dilakukan melalui Mini Loka Karya Stunting di kecamatan serta Audit Kasus Stunting bagi calon pengantin dan ibu hamil.
Tak hanya mengandalkan pemerintah, Neni menekankan pentingnya dukungan dunia usaha. Menurutnya, kontribusi sektor swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) menjadi pilar penting. Sejumlah perusahaan yang terlibat aktif antara lain PT Pupuk Kaltim (PKT), PT Kaltim Parna Industri, PT Badak NGL, Pertagas, Bapak Asuh Stunting (Baas), PT WIKA, dan PT United Tractors.
“Kolaborasi bersama semua pihak ini kunci keberhasilan kita dalam menciptakan generasi bebas stunting di Kalimantan Timur,” ujar Neni.
Acara turut dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Bontang, Dasuki, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, Eddy Forestwanto, Kepala Dinas Kesehatan, Bahtiar Mabe, Dekan FK UMKT, Andi Sofyan Hasdam, serta Ketua PKK Kota Bontang, Nur Kalbi Agus Haris.
Sebagai penutup, dilakukan penandatanganan Komitmen Stakeholders Eksternal terkait Program Unggulan UMKT, yang semakin menguatkan tekad bersama dalam menurunkan angka stunting di Kalimantan Timur.