ADVERTORIAL

Pemkot Bontang Anugerahkan Penghargaan Tata Kelola Perusahaan Layak 2025

Mekora.id – Pemerintah Kota Bontang melalui Dinas Ketenagakerjaan menggelar Sosialisasi dan Penyerahan Penghargaan Tata Kelola Perusahaan Layak Tahun 2025 di Auditorium 3 Dimensi, Jalan Awang Long, Selasa (23/9/2025).

Kegiatan ini dihadiri Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, Safa Muha yang mewakili Disnaker sebelum bertugas di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, narasumber dari Kementerian Ketenagakerjaan RI, serta perwakilan pimpinan perusahaan penerima penghargaan.

Penghargaan secara simbolis diserahkan oleh Wali Kota Neni Moerniaeni bersama Wakil Wali Kota Agus Haris kepada sejumlah perusahaan besar, di antaranya PT Badak NGL, PT Pupuk Kaltim, PT Kaltim Parna Industri, PT Kaltim Medika Utama, PT Bank Negara Indonesia (BNI), dan PT Pos Indonesia.

Dalam sambutannya, Agus Haris menekankan pentingnya sinergi pekerja dan perusahaan.

“Kami berharap pekerja dipandang sebagai mitra utama, bukan sekadar buruh. Perusahaan harus memperhatikan kesejahteraan pekerja, namun pekerja juga jangan malas-malasan. Kinerja mereka sangat berpengaruh pada keberhasilan dan keberlanjutan perusahaan,” tegasnya.

Safa Muha mewakili Dinas Ketenagakerjaan menyampaikan, tata kelola perusahaan layak bukan hanya simbol penghargaan, tetapi wujud kepatuhan dan komitmen untuk melindungi tenaga kerja. Penilaian didasarkan pada kepatuhan terhadap regulasi, perlindungan pekerja, struktur upah yang adil, hingga pembentukan LKS Bipartit sebagai wadah komunikasi pekerja dan pengusaha.

Pemkot Bontang menargetkan zero pengangguran pada 2029, dengan penegasan komposisi minimal 75 persen tenaga kerja lokal. Perusahaan diimbau lebih terbuka terkait kebutuhan SDM agar pemerintah dapat menyiapkan tenaga kerja kompeten sesuai kebutuhan industri.

Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, menegaskan visi Bontang sebagai kota industri berkelanjutan.

“Pertumbuhan ekonomi harus sejalan dengan perlindungan pekerja, kelestarian lingkungan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan sinergi pemerintah, perusahaan, dan pekerja, Bontang bisa menjadi kota industri yang inklusif, adil, dan berdaya saing tinggi,” ujarnya.

Melalui penghargaan ini, Pemkot berharap perusahaan semakin konsisten menerapkan tata kelola yang sehat dan menjadi teladan dalam praktik ketenagakerjaan di Indonesia.

Exit mobile version