Selain menyoroti aspek lingkungan, HMH Unsulbar juga menyampaikan kecaman keras terhadap segala bentuk intimidasi yang dialami oleh masyarakat saat melakukan aksi di depan Kantor Gubernur Sulbar pada Jumat (9/5/2025).
“Kami mengecam segala bentuk intimidasi terhadap masyarakat Karossa dan Kalukku yang menyuarakan penolakan terhadap tambang. Tidak seharusnya suara rakyat dibungkam oleh kekuatan yang melindungi aktivitas perusak lingkungan,” tegas Yeremia.
Sebagai penutup, HMH Unsulbar mendesak Gubernur Sulawesi Barat untuk segera mencabut izin perusahaan tambang yang dinilai cacat prosedural dan telah memicu konflik horizontal di tengah masyarakat.
“Kami meminta Gubernur mengambil tindakan tegas dengan mencabut izin tambang yang telah menimbulkan ketegangan sosial dan kerusakan lingkungan. Demikian deklarasi sikap kami,” tutupnya.
Sebelumnya, dukungan terhadap aliansi rakyat tolak tambang Sulbar telah dinyatakan sejumlah elemen mahasiswa dan pemuda di Mamuju, hingga Kabupaten Mamasa. Mereka ikut mendesak Gubernur Sulbar segera mencabut izin tambang yang meresahkan warga.