“Sandeq adalah filosofi kehidupan masyarakat Mandar. Pertama, sebagai alat untuk menangkap ikan; kedua, sebagai alat transportasi laut, bahkan antarnegara; dan ketiga, sandeq yang kecil tetapi kuat ini hanya bisa dikendalikan oleh orang-orang yang memiliki keberanian luar biasa,” kata Bahtiar.
Bahtiar juga menambahkan bahwa semangat persatuan yang ada dalam sandeq menjadi contoh bagi Sulbar. Setiap anggota kru sandeq harus bekerja sama, menjalankan tugas masing-masing, demi mencapai tujuan bersama. Hal ini mencerminkan karakter masyarakat Sulbar, yang dengan semangat persatuan, dapat meraih tujuan bersama.
“Begitu pula di Provinsi Sulbar, dengan enam kabupaten, kita harus bersatu untuk mencapai tujuan yang sama,” tutup Bahtiar.