Tahap akhir, dua karya didiskualifikasi sedangkan tujuh lainnya mengikuti penilaian secara publik di media sosial.
Setelah jajak pendapat berakhir 31 Agustus, pemenang samyembara pun didapat dengan hasil, Juara I like 29.281, Juara II 18.712 dan Juara III 4.077.
“Inilah menjadi rujukan panitia dalam menentukan pemenang sayembara logo hari jadi Sulbar,” kata Mustari.
Berikut makna dan filosofi logo HUT Sulbar ke 19 tahun :
- (Ide dan filosofi)
Ide besar terbentuknya logo terinspirasi dari icon budaya Sulawesi Barat lopi Sandeq yang telah mendunia. Dengan posisi angel Lopi Sandeq yang sedang melaju sempurna di tengah samudra. Merepresentasikan pemerintah Provinsi Sulawesi Barat sedang melaju dalam visi pembangunan SDM unggul, konektifitas, modernisasi dalam bingkai budaya dan kearifan lokal daerah. - (Pegunungan)
Ilustrasi gunung Gandang Dewata, gunung tertinggi kedua di Pulau Sulawesi yang masuk dalam teritori Provinsi Sulawesi Barat dan mewakili masyarakat pegunungan yang dikenal sebagai penakluk alam. Gunung memiliki makna kehidupan, perjuangan dan ke keperkasaan. - (Gulungan ombak atau pesisir)
Ilustrasi gulungan ombak (pesisir) mewakili karakteristik geografis daerah Sulawesi Barat dan merupakan representasi kehidupan masyarakat Pesisir yang dikenal sebagai Pelaut Ulung. Ombak bermakna gerakan, perubahan dan energi. - (Bulan Sabit)
Ilustrasi bulan sabit merupakan simbol pembaharuan (pertanda bulan baru). Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat akan selalu melakukan pembaharuan menuju ke arah yang lebih baik dari sebelumnya dan akan tetap terus melangkah maju.