Penjabat Kepala Desa Lasa, Freddy Yusak P. Tande, membenarkan bahwa Enos mulai mengeluhkan sakit pada 5 Agustus dan kondisinya semakin parah keesokan harinya. Atas kesepakatan bersama antara keluarga dan aparat desa, evakuasi dilakukan mulai pukul 15.00 WITA menggunakan tandu darurat.
“Pasien awalnya enggan dibawa, tapi melihat kondisinya menurun drastis, kami mendorong keluarga agar segera mengevakuasi,” ujar Freddy.
Freddy menegaskan bahwa kondisi ini tidak bisa terus dibiarkan. Ia berharap Pemkab Mamuju dan Pemprov Sulbar segera mengambil langkah konkret dalam membenahi infrastruktur dasar di Kalumpang dan wilayah sekitarnya.
“Jalan dan jembatan penghubung menjadi kunci. Kami sangat berharap pembangunan jembatan di Dusun Menangah, yang menghubungkan Desa Lasa, Desa Siraun, dan Desa Salumakki, bisa diprioritaskan. Akses kendaraan roda empat sangat dibutuhkan demi keselamatan warga,” tegasnya.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak pemerintah daerah terkait tindak lanjut pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut.