Example 325x300
Internasional

Kebakaran Dahsyat di Los Angeles Jadi yang Termahal Sepanjang Sejarah Amerika Serikat

Kebakaran Los Angelas
Kebakaran dasyat di Los Angelas, Amerika Serikat. (Foto : Istimewa)

Sementara itu, broker asuransi Aon PLC menyebut bahwa kebakaran di Amerika Serikat ini akan melampaui Camp Fire 2018, yang sebelumnya menjadi kebakaran termahal dengan kerugian 12,5 miliar dolar AS (sekitar Rp203,9 triliun) dan menewaskan 85 orang.

Sejumlah ahli memperkirakan butuh waktu beberapa bulan untuk menghitung total kerugian secara konkret. Menurut Porter dari Accuweather, kerugian kemungkinan akan terus bertambah.

Fenomena Anomali

Hingga kini, penyebab pasti kebakaran dahsyat di Los Angeles belum diketahui. Namun, sejumlah pakar mencoba mengurai alasan mengapa kebakaran ini sulit dijinakkan, meskipun terjadi di musim dingin.

Perubahan iklim yang semakin pesat disebut sebagai salah satu penyebab ganasnya api yang melahap sejumlah wilayah California Selatan. Direktur Pusat Penelitian Kebakaran Liar Universitas Swansea, Stefan Doerr, mengatakan bahwa musim kebakaran di California telah diperpanjang secara signifikan selama beberapa dekade terakhir.

“Beberapa penelitian telah menunjukkan secara meyakinkan bahwa musim kebakaran di California kini lebih panjang dibandingkan sebelumnya,” ujar Doerr kepada Anadolu Agency.

Para ahli juga memperingatkan bahwa kebakaran hutan di musim dingin dapat lebih sering terjadi pada tahun-tahun mendatang, seiring dengan percepatan perubahan iklim global.

Peneliti iklim dan atmosfer dari BRIN, Erma Yulihastin, dalam unggahan di akun media sosial X, menyebut adanya fenomena anomali.

Erma menjelaskan bahwa kebakaran hutan dan lahan yang menghanguskan puluhan ribu rumah ini biasanya dipicu oleh hembusan angin Santa Ana. Angin ini memiliki sifat kering dan dapat membakar dedaunan kering saat bertiup.

“Normalnya, angin Santa Ana, yang dipicu oleh sistem tekanan tinggi di California, terjadi saat musim panas. Namun, jika angin ini terjadi di musim dingin seperti Januari, maka ini benar-benar anomali bahkan penyimpangan iklim,” ujar Erma.

Erma menambahkan, angin Santa Ana umumnya berasal dari Great Basin, sebuah wilayah dataran luas gurun yang membawa udara panas dan kering.

“Meskipun sekarang musim dingin, suhu mencapai 27 derajat Celsius di kawasan hutan Angeles, menandakan bahwa titik-titik api telah terbentuk,” jelasnya.

(Sumber : VOA Indonesia)

Exit mobile version