ADVERTORIAL

Hari Kedua Audsi MTQN Korpri 2024 di Sulbar, Panitia Seleksi 9 Kategori

Seleksi MTQN Korpri Sulbar
Panitia seleksi di Sulawesi Barat MTQN Korpri 2024.

Mamuju, Mekora.id – Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Provinsi Sulawesi Barat melaksanakan audisi hari kedua untuk calon kafilah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional 2024, pada Senin, (7/10/2024).

Audisi ini dipandu oleh dewan hakim yang terdiri dari Imam Masjid Al Markaz, KH Hasan Basri, Ustadz Khalid Rasyid, Dr. K.H. Abdul Azis Tammauni, dan Ustadz Ujang Badrussaman, S.Ag. Khusus untuk cabang Kaligrafi, panitia mengundang Hakim Nasional, Ustadz H. Udjang Badrussalam, untuk menilai hasil karya peserta dan memberikan bimbingan mengenai standar penilaian kaligrafi di tingkat nasional.

Wakil Sekretaris Korpri Provinsi Sulbar, Suhamta, menyampaikan bahwa audisi ini meliputi cabang Dakwah, Khotbah, Kaligrafi, dan penulisan karya ilmiah. Ia berharap hasil audisi ini dapat menghasilkan kafilah yang mampu membawa nama baik Sulbar dalam MTQ Korpri 2024 yang akan digelar di Kalimantan Tengah.

Baca juga :  Pejabat Kemenko Polkam Tiba di Sulbar, Dijadwalkan Pantau Persiapan Pilkada

“Mudah-mudahan kita bisa mendapatkan peserta yang terbaik, sehingga bisa mengharumkan nama Sulawesi Barat di MTQ Korpri 2024 nanti,” ujar Suhamta.

Ia menambahkan bahwa Korpri Sulbar berkomitmen untuk terus meningkatkan prestasi, terutama setelah berhasil meraih posisi yang baik dalam dua kali partisipasi di MTQ nasional sebelumnya. Untuk itu, pendaftaran audisi dibuka seluas-luasnya guna menjaring kafilah terbaik dari seluruh kabupaten dan provinsi.

Pada hari kedua audisi ini, jalannya acara berlangsung lancar berkat kerja sama yang baik antara pengurus Korpri Sulbar dan panitia.

Ustadz Khalid Rasyid, salah satu dewan hakim, menjelaskan bahwa audisi hari pertama mencakup cabang Tilawah, Tartil, Hafalan, dan Adzan, yang penilaiannya dilakukan dengan mendengarkan rekaman visual para peserta. Sementara pada hari kedua, penilaian dilakukan berdasarkan naskah yang dikirimkan oleh peserta untuk cabang Dakwah, Khotbah, dan Kaligrafi. Hanya cabang Doa yang dinilai secara visual.

Baca juga :  Pimpinan DPRD Sulbar Terima Konsultasi Anggota DPRD Kabupaten Polman

Selain itu, karena audisi ini dilakukan secara virtual, peserta diminta untuk merekam penampilan mereka dan mengirimkannya kepada panitia. Hal ini dilakukan demi keamanan dan kenyamanan, mengingat audisi tidak dilaksanakan secara tatap muka.

“Alhamdulillah, semangat peserta dalam mengikuti audisi virtual ini patut diapresiasi,” tutup Ustadz Khalid.

Adapun cabang-cabang yang diseleksi dalam audisi ini meliputi:

1. Tilawah Al-Quran (Pria dan Wanita)
2. Tartil Al-Quran (Pria dan Wanita)
3. Hifzh (Hafalan) Al-Quran
4. Dakwah Al-Quran (Pria dan Wanita)
5. Khath (Kaligrafi) Al-Quran (Pria dan Wanita)
6. Adzan (Pria)
7. Khotbah Jumat (Pria)
8. Doa (Pria dan Wanita)
9. Makalah Ilmiah Al-Quran (MIQ) (Pria dan Wanita)

Baca juga :  Dukungan AIM-PAS di Campalagian Menguat, Basis Massa Beri Dukungan Penuh
Exit mobile version