PENDIDIKAN

Hadapi Pemilu, YKPM Bekali Perempuan di Kalepu Pendidikan Politik

YKPM
Proses pendidikan politik untuk kelompok perempuan di Desa Kalepu, Kecamatan Tommo, Kabupaten Mamuju.

MAMUJU, mekora.id – Yayasan Kajian dan Pemberdayan Masyarakat (YKPM) memberikan pendidikan politik untuk kelompok perempuan di Desa Kalepu, Kabupaten Mamuju, Jumat (20/10/2023).

Direktur YKPM, Mulyadi Prayitno, mengatakan pendidikan politik ini diberikan agar kelompok perempuan tidak menjadi objek menjelang tahun politik.

“Pendidikan Politik penting kami lakukan apalagi kita memasuki tahun Politik dimana para anggota Sekolah perempuan di berikan pemahaman terkait hak Politik mereka,” kata Mulyadi.

Kata Mulyadi, pendidikan ini memberi legacy jika peran perempuan dalam dunia politik sangat vital, terutama dalam menentukan pilihan. Untuk apa mereka memilih, apa tawaran yang mereka berikan, dan bagaimana perempuan diberikan ruang saat kandidat yang diusung terpilih.

Baca juga :  Pendaftaran Calon Anggota PTPS Dibuka, Ketua Panwascam Mamasa Ajak Masyarakat Terlibat Sukseskan Demokrasi

Hal tersebut selaras jika dilihat dari angka DPT untuk Pemilu 2024, perempuan lebih banyak yakni 101. 589 505 juta Jiwa, berbanding DPT laki-laki 101.467.243.

“Mereka harus tau siapa yang mereka pilih, apa yang akan mereka lakukan jika terpilih?. Jadi mereka tidak memilih berdasarkan pilih suami, memilih karena keluarga atau karena adanya serangan fajar. Jadi mereka murni memilih berdasarkan pilihan mereka sendiri,” jelasnya.

Direktur Yayasan Kajian pemberdayaan Masyarakat Mulyadi Prayitno turun langsung memberikan materi pendidikan Politik memberikan pemahaman terkait hak Politik bagi Perempuan.

Sementara Kord Advokasi YKPM Kabupaten Mamuju, Shaifullah Ahmad, menyebut sangat penting bagi kaum perempuan untuk melek dan tidak tersusupi isu hoaks hingga penggunaan politik SARA.

Baca juga :  KPU Mamuju Umumkan 4.326 KPPS untuk Pilkada 2024

“Pendidikan politik memberikan pemahaman bagi kaum perempuan khususnya di Desa Kalepu, agar tidak terjebak pada isu hoaks dan politik SARA (identitas),” ungkap Ahmad.

Organisasi nirlaba ini sejak beberapa tahun belakangan fokus melakukan pendampingan. Mereka membentuk wilayah dampingan dengan berbagai isu inklusi di Desa Kalepu, Kecamatan Tommo, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Pendidikan politik, pemberdayaan dan peningkatan kualitas SDM, hingga pelayanan administrasi kependudukan jadi fokusnya.

Exit mobile version