MAMUJU, Mekora.id – Polemik krisis air bersih di Mamuju terus berlanjut, terbaru Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) di DPRD Mamuju santer disebut telah mendorong Panitia Khusus (Pansus) untuk mencari solusi atas masalah ini.
Saat ditemui usai rapat dengar pendapat (RDP) dengan PDAM di Kantor DPRD Mamuju, Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Ahmad Istiqlal Ismail, tak menyangkal hal tersebut. Ia bahkan menyebut, dorongan Pansus PDAM itu telah didorong sejak paripurna Maret lalu.
“Kami telah mendorong ini sejak paripurna lalu, hal ini tentu saja untuk mencari solusi bersama apa saja yang jadi kendala distribusi air dari PDAM kita,” kata Istiqlal, Senin, (2/5/2025) sore.
Meski begitu, hingga kini dorongan Pansus itu disebut masih dalam tahap penjajakan dengan sejumlah fraksi di DPRD Mamuju. Usulan pansus sendiri memerlukan persetujuan 50 persen plus 1 dari total 6 fraksi di DPRD Mamuju.
“Kita masih melakukan tahap penjajakan dan bertukar pikiran dengan fraksi-fraksi lain, kami harapnya ada persetujuan agar masalah krisis air bersih ini dapat ditangani bersama. Bukan hanya dibebankan sendiri pada PDAM,” ungkapnya.
Berjalannya RDP dengan PDAM
Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara PDAM Mamuju di DPRD sendiri, didorong oleh sejumlah mahasiswa yang sempat melakukan unjuk rasa beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan itu PDAM didesak segera membenahi manajemen.
Hal itu dipicu sering PDAM Mamuju mengalami persoalan serupa yang tak mampu ditangani maksimal.
“Jadi kalau seperti ini terus tidak ada kemajuan, sudah beberapa kali kita rapat selalu keluhannya pemasangan pipa. Ini apa yang dikerjakan?, kalau direktur tidak mampu bilang dan mundur, masih banyak yang layak,” kata Anggota DPRD Mamuju, Imran AB, saat rapat.