MAMASA, mekora.id – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) yang tergabung dalam Panitia Kerja (Panja) Evaluasi LKPJ Gubernur Sulbar melakukan kunjungan kerja ke SMA Negeri 1 Mamasa. Senin, (1/4/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri Ketua DPRD Sulbar, Suraidah Suhardi, dan Anggota DPRD Sulbar yang tergabung dalam panitia kerja, diantaranya, H. Sudirman, Hatta Kainang, Ebsan, Bonggalangi, Ruslan dan Darman Ardi. Turut hadir perwakilan dari Dinas Pendidikan Provinsi Sulbar. Rombongan panitia kerja tersebut kemudian diterima langsung oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Mamasa, Yance, Spd.,MM beserta beberapa guru di Aula SMA 1 Mamasa.
Kunjungan ini selain dalam rangka untuk follow up LKPJ Gubernur Sulbar yang nantinya akan diberikan rekomendasi-rekomendasi oleh Anggota DPRD Sulbar juga sebagai upaya dalam mendengarkan saran serta berdiskusi dengan guru-guru dan kepala sekolah terkait perkembangan pendidikan di Sulawesi Barat khususnya di Kabupaten Mamasa.
H. Sudirman yang merupakan Anggota DPRD Sulbar Dapil Mamasa dalam kesempatannya menyampaikan bahwa laporan LKPJ Gubernur Sulbar membahas semua bidang-bidang, salah satunya bidang pendidikan, sehingga tujuan datangnya tim Panitia Kerja (Panja) DPRD Sulbar yaitu untuk berdiskusi dan mendengar langsung dari Kepala Sekolah dan Guru terkait masalah pendidikan dan sejauh mana perkembangannya.
“Dari LKPJ gubernur nanti kami dari DPRD yang akan mengeluarkan rekomendasi terkait perencanaan di tahun selanjutnya. Kami menyoroti pendidikan karena masih banyak kekurangan baik terkait infrastruktur maupun hal-hal yang non fisik, seperti SDM Guru, Guru tidak tetap (GTT), P3K dll” ungkapnya.
Senada dengan hal tersebut, Ketua DPRD Sulbar, Suraidah Suhardi juga menyampaikan bahwa kedatangan tim panja di SMA Negeri 1 Mamasa yaitu untuk mendapatkan informasi dan saran terkait masalah pendidikan yang ada di Mamasa. “Kami ingin mengkroscek sejauh mana pembangunan pendidikan di Sulbar, khususnya di Mamasa. Dari kegiatan ini kami berharap ada masukan dan saran yang nantinya bisa kami sampaikan dan evaluasi untuk perencanaan di Tahun 2025” Jelasnya.
Dalam diskusi yang berlangsung, Tim Panitia kerja (Panja) dan Guru yang hadir berdiskusi terkait dengan masalah infrastruktur sekolah, Rasio guru dan murid yang harus seimbang, masalah anak tidak sekolah, hingga menyinggung persoalan Guru tidak tetap (GTT) dan keterbatasan Fasilitas Sekolah.
Kunjungan kerja ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam proses evaluasi LKPJ Gubernur, serta memperkuat sinergi antara DPRD dengan lembaga pendidikan di daerah untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.