MAMUJU, Mekora.id – DPRD Sulawesi Barat (Sulbar) mengadakan Sidang Paripurna, untuk mendengarkan jawaban Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, terhadap pemandangan umum Fraksi-Fraksi DPRD atas Nota Keuangan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD Perubahan 2024, pada Selasa (27/08/2024).
Dalam sidang tersebut, Bahtiar menegaskan beberapa poin penting terkait perubahan APBD. Salah satunya adalah fokus untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan, menambah lapangan kerja, dan meningkatkan kualitas pembangunan manusia, sejalan dengan perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2024.
Tanggapan Fraksi-Fraksi DPRD Sejumlah fraksi di DPRD memberikan tanggapan positif atas jawaban Pj Gubernur. Sudirman dari Fraksi Partai Golkar mengapresiasi perhatian pemerintah terhadap pengusaha lokal, terutama pengusaha anggrek di Mamasa. Ia menilai kebijakan ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Saya apresiasi, seperti perhatian kepada pengusaha anggrek di Mamasa, ini sangat dirasakan manfaatnya,” kata Sudirman.
Rayu dari Fraksi PDIP juga mengapresiasi program-program yang langsung menyentuh masyarakat. Namun, ia menyoroti belum terealisasinya pemisahan bidang keuangan dan pendapatan di Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) karena belum terpenuhinya standar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Sulbar untuk memisahkan menjadi dua dinas.
Peningkatan Belanja Daerah Pj Gubernur Bahtiar juga menjelaskan tentang kenaikan belanja daerah sebesar 0,38% atau Rp 7,05 miliar. Kenaikan ini didasarkan pada perubahan RKPD 2024, dengan tujuan mempercepat pertumbuhan ekonomi dan penurunan kemiskinan.
Pengembangan Rute Penerbangan Bahtiar mengajak DPRD Sulbar untuk memanfaatkan rute penerbangan baru Mamuju-Balikpapan, yang saat ini sudah berjalan tiga kali seminggu. Ia berharap perkembangan jumlah penumpang bisa mendorong penerbangan harian.
Fokus APBD pada Sektor Pertanian, Perkebunan, dan Kelautan Dalam pidatonya, Bahtiar menekankan bahwa sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan harus diprioritaskan.
“Ekonomi rakyat Sulbar hidup dari sektor-sektor ini. APBD kita harus dihabiskan di situ,” tegasnya.
Bahtiar juga berterima kasih atas dukungan DPRD Sulbar dalam menyusun APBD yang benar-benar berorientasi pada kepentingan masyarakat Sulbar.