Mekora.id – Pemerintah Kota Bontang melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) menggelar penyuluhan dan bimbingan jabatan bagi pencari kerja.
Dalam sambutannya Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni mengatakan bahwa kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat kota bontang, agar mereka dapat menjadi bagian aktif dalam pembangunan daerah karena itu masyarakat didorong untuk berperan serta dan memanfaatkan setiap peluang yang ada.
“Hari ini kita dapat bersinergi dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat bontang mengenai kesiapan menghadapi dunia kerja. Harapannya, dengan adanya kegiatan ini masyarakat dapat memahami dan memanfaatkan peluang kerja yang aman, legal, dan produktif di luar negeri,’ ungkapnya saat memberikan sambutan, Kamis (7/8/2025).
saat ini, peluang kerja tidak lagi terbatas di dalam negeri, dengan jumlah angkatan kerja di kota bontang yang mencapai 93.930 orang, tentu berpotensi untuk meraih kesempatan bekerja di luar negeri. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama dengan Badan pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk memberikan edukasi dan informasi yang akurat mengenai peluang kerja di luar negeri, serta perlindungan bagi para calon pekerja migran.
“Semoga dengan kegiatan ini informasi terkait peluang kerja internasional lebih sudah di dapatkan karena memang masih belum banyak tersedia di masyarakat,” ucapnya.
Lebih lajut, ia mengungkapkan bahwa saat ini, meningkatnya kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai negara, menjadi momentum untuk mempersiapkan diri dan memanfaatkan kesempatan ini. Katanya, dengan adanya penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai peluang kerja spesifik di berbagai negara. Misalnya, seperti negara mana saja yang membutuhkan tenaga kerja dari indonesia, jenis pekerjaan apa yang tersedia, dan persyaratan yang dibutuhkan.
“Selain itu juga kita perlu tahu terkait dengan prosedur dan proses legalitas, persiapan yang perlu dilakukan seperti keterampilan apa yang perlu diasah, kemampuan bahasa apa yang perlu dikuasai, dan bagaimana meningkatkan daya saing di pasar kerja global,” tukasnya.
