MAMUJU, Mekora.id – Setelah melakukan Reses di wilayah terpencil, Anggota DPRD Sulbar, M. Khalil Qibran, melanjutkan kunjungan kerja di pinggiran Kecamatan Kalukku, tepatnya di UPTD Marano Kelurahan, Sinyonyoi Selatan Kecamatan Kalukku, pada Kamis, (13/2/2025).
Perjalanan menuju UPTD Marano, menjadi rangkaian kunjungan reses M. Khalil Qibran, yang cukup menantang. Pasalnya akses menuju wilayah ini berlumpur dan menanjak.
Meski begitu, M. Khalil Qibran, mengaku bertemu langsung dengan masyarakat dan menyerap aspirasi warga Marano adalah obat yang mematahkan seluruh tantangan itu.
“Dengan jalan yang curam, ekstrem dan berbatu, perjalanan menuju lokasi menjadi ujian tersendiri bagi Rombongan. Namun, medan sulit tidak menghalangi semangat untuk bertemu langsung dengan masyarakat dan menyerap aspirasi warga Marano,” kata M. Khalil Qibran.
Setibanya di lokasi, M. Khalil Qibran langsung disambut hangat warga Marano. Dalam dialog yang berlangsung, warga mengeluhkan kondisi infrastruktur yang masih minim, terutama akses jalan yang sulit dilalui.
UPTD Marano memiliki topografi pegunungan dan kontur tanah yang subur membuat masyarakat dikenal dengan komoditi pertanian unggulan seperti Kopi, durian, Alpukat dan sayuran Organik.
Namun keterbatasan akses jalan menjadi kendala dalam pemasaran hasil pertanian ke kota. Selain itu keindahan alam yang masih asri dengan udara sejuk, dingin dan panorama pegunungan yang tersembunyi berpotensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata alam.
Melihat potensi itu, Anggota DPRD Provinsi Sulbar atau yang akrab disapa Bro Galih ini menyatakan komitmen untuk mendorong pembangunan infrastruktur guna membuka akses jalan ekonomi lebih luas.
“Saya melihat potensi luar biasa di tempat ini, jika akses jalan diperbaiki dan dukungan pemerintah diberikan secara optimal, UPTD Marano ini bisa menjadi salah satu pusat ekonomi berbasis pertanian dan wisata alam yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” Ujar Bapak M. Khalil Qibran dalam Reses tersebut.
Reses ini menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk menyampaikan langsung berbagai aspirasi mereka kepada salah satu perwakilan rakyat. Dengan adanya sinergi antara pemerintah dan warga diharapkan pembangunan di daerah terpencil ini dapat berjalan lebih cepat dan berkelanjutan.