ADVERTORIAL

Pj Sekprov Sulbar Buka Capacity Building Pejuang Tim TPID dan Bimbingan Teknis Penyusunan Kinerja TPID

Pj Sekrpov Sulbar, Amujib
Pj Sekrpov Sulbar, Amujib

MAMUJU, Mekora.id – Penjabat Sekretaris Provinsi (Pj Sekprov) Sulawesi Barat (Sulbar), Amujib, membuka acara Capacity Building Pejuang Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Bimbingan Teknis Penyusunan Laporan Evaluasi Kinerja TPID. Kegiatan ini digelar sebagai upaya meningkatkan kapasitas dan kinerja tim TPID dalam mengendalikan inflasi di Sulbar, pada Jumat, (14/2/2025).

Amujib menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyusun laporan evaluasi kinerja TPID sekaligus meningkatkan kapasitas tim TPID se-Sulbar.

“Ini dalam rangka bagaimana menyusun laporan terkait dengan kinerja TPID. Dengan melalui proses capacity building, kita bisa melihat sejauh mana tim TPID bekerja,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya evaluasi kinerja tim TPID dalam upaya pengendalian inflasi. “Kita mau lihat sejauh mana tim TPID bekerja dalam pengendalian inflasi. Ini disampaikan oleh seluruh tim TPID kabupaten,” tambah Amujib.

Amujib mengakui bahwa tantangan dalam pengendalian inflasi ke depan akan semakin berat. Oleh karena itu, kolaborasi antar-pemangku kepentingan menjadi kunci utama.

“Kolaborasi bukan hanya sekadar kata, tapi suatu hal yang harus kita laksanakan. Tantangan ke depan semakin berat, tetapi kita harus memastikan pengendalian inflasi berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Ia berharap tim TPID dapat memberikan kenyamanan kepada masyarakat dengan menjaga stabilitas harga pangan.

“Paling tidak, tim TPID bisa memberikan kenyamanan kepada masyarakat. Inflasi bisa dikendalikan, dan deflasi tidak terjadi secara drastis. Kedua hal ini pasti ada, tapi bagaimana kita bisa mengendalikannya,” ujar Pj Sekprov Sulbar, Amujib.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulbar, Eka Putra Budi Nugroho, menyampaikan tiga aspek utama yang menjadi fokus kegiatan ini:

Kolaborasi: Pengendalian inflasi adalah tanggung jawab bersama, tidak hanya pemerintah dan BI, tetapi juga seluruh elemen masyarakat.

Optimalisasi: Menghadapi tantangan yang ada, diperlukan upaya optimalisasi sumber daya secara efektif.

Manfaat untuk Masyarakat: Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Sulbar, dengan inflasi yang terkendali secara berkelanjutan.

“Pengendalian inflasi ini menjadi tanggung jawab bersama. Kita harus berkolaborasi, mengoptimalkan sumber daya, dan memastikan manfaatnya dirasakan oleh masyarakat,” tegas Eka Putra.

Pengendalian inflasi yang efektif diharapkan dapat menciptakan stabilitas harga pangan, sehingga masyarakat dapat hidup layak tanpa terbebani oleh harga yang melambung tinggi. “Masyarakat bisa hidup layak dengan pemenuhan pangan yang terjangkau. Ini adalah tujuan utama kita,” tambah Amujib.

Kegiatan ini menjadi bukti komitmen Pemprov Sulbar, Bank Indonesia, dan seluruh elemen masyarakat untuk bekerja sama dalam mengendalikan inflasi. Dengan capacity building dan bimbingan teknis, diharapkan tim TPID dapat lebih siap menghadapi tantangan ke depan dan memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat Sulbar.

Exit mobile version