MAMUJU, Mekora.id — Pengurus Provinsi Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Sulawesi Barat (Sulbar) menepis berbagai pemberitaan miring yang muncul usai pelaksanaan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Catur ke-50 di Mamuju.
Ketua Pengprov Percasi Sulbar, Muhammad Jayadi, menegaskan bahwa seluruh informasi yang menyebut Kejurnas tercoreng oleh persoalan internal adalah tidak benar. Ia menilai, sejumlah media telah menayangkan berita tanpa sumber yang jelas sehingga menimbulkan kesalahpahaman di publik.
“Saya ingin menegaskan bahwa Kejurnas Catur ke-50 di Mamuju berjalan sukses. Banyak pihak, termasuk peserta dan official, memberikan apresiasi atas penyelenggaraan ini. Ini merupakan amanah dan tanggung jawab penuh Pengprov Percasi Sulbar,” ujar Jayadi dalam konferensi pers di Mamuju, Kamis (13/11/2025).
Jayadi menilai, pemberitaan yang beredar tidak hanya menyesatkan, tetapi juga berdampak negatif terhadap citra Sulawesi Barat di kancah nasional. Ia meminta media yang menayangkan berita tanpa konfirmasi agar memberikan klarifikasi dan hak jawab sesuai dengan kode etik jurnalistik.
“Viralnya pemberitaan yang menyebut Kejurnas tercoreng serta adanya intervensi dari pihak tertentu itu tidak benar. Kami minta media yang menulis tanpa data dan bersifat tendensius untuk segera melakukan klarifikasi dalam waktu 1×24 jam,” tegasnya.
Isu Pengusiran Peserta Dibantah
Menanggapi kabar adanya pengusiran peserta dari hotel, Jayadi menyebut hal itu keliru. Ia memastikan seluruh akomodasi telah dikoordinasikan dengan pihak hotel sejak awal.
“Kalau ada isu peserta diusir, itu tidak benar. Kami sudah berkomunikasi dengan pihak hotel. Memang ada keterbatasan, terutama soal anggaran, tapi semuanya berjalan dengan baik,” ucapnya.
