MAMUJU, Mekora.id – Setelah sepekan upaya tanpa hasil, tim SAR gabungan resmi menutup operasi pencarian terhadap balita bernama Muh. Alfatih (3) yang dilaporkan tenggelam di perairan Pulau Saboyang, Desa Balabalakang, Kecamatan Kepulauan Balabalakang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (30/10/2025).
Operasi pencarian yang berlangsung selama tujuh hari berturut-turut ini melibatkan Basarnas Mamuju dan berbagai unsur. Namun hingga hari terakhir pelaksanaan, belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban, sehingga operasi dinyatakan selesai dan ditutup sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) Basarnas.
Pada hari terakhir, tim pencari terbagi dalam dua Search and Rescue Unit (SRU), SRU 1 menggunakan RIB 02, menyisir sejauh 90 nautical mile (NM) 166 kilometer ke arah barat dari posko pencarian. sedangkan SRU 2 dengan RIB 01, bergerak sejauh 78 NM atau 144 kilometer ke arah barat–barat laut dari Pelabuhan Majene.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mamuju, Mahmud Afandi, mengatakan, selama tujuh hari, tim gabungan telah berupaya maksimal dengan melakukan penyisiran di seluruh area yang ditetapkan berdasarkan hasil SAR Map Prediction. Namun keberadaan balita hilang di Pulau Saboyang itu belum diketahui.
“Setelah tujuh hari operasi dilakukan secara maksimal tanpa hasil, berdasarkan hasil evaluasi bersama unsur SAR gabungan dan pemerintah setempat, korban dinyatakan hilang dan operasi SAR resmi ditutup,” ujar Kepala Basarnas Mamuju.
