MAMUJU, Mekora.id – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Vendetta mengkritik pelayanan administrasi di Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Mamuju yang dinilai buruk.
Pasalnya, agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III dan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) yang dijadwalkan pada Selasa, (11/02/2025) kemarin, bertabrakan dengan jadwal Musrembang kecamatan.
Hal itu kata Ketua Gerakan Vendetta, Amrozi, berakibat pada tidak hadirnya sejumlah OPD terkait dalam RDP. Padahal Rapat itu membahas kelanjutan nasib tuntutan pelajar dari Pulau Karampuang yang mendesak fasilitas transportasi gratis.
Dengan tidak hadirnya OPD tersebut, Amrozi mengaku pihaknya telah menarik diri dari rapat tersebut. Ia mengaku kecewa dan menilai pelayanan Administrasi di DPRD Mamuju amburadul.
“Kami menarik diri dari RDP karena tidak satu pun OPD terkait yang hadir, karena bertabrakan dengan jadwal Musrembang Kecamatan,” kata Amrozi kepada Mekora.id, Selasa (11/02/2025) malam.
Menurut Amrozi, kejadian ini menambah catatan buruk bagi lembaga legislatif Mamuju ini, khususnya dalam pelayanan publik. Untuk itu Amrozi mendesak agar Sekretaris Dewan (Sekwan), Muhammad Syahrir segera dicopot dari jabatannya.
“Kami tidak ingin kejadian ini terulang, sehingga perlu adanya perombakan di sekretariat DPRD Kabupaten Mamuju agar pelayanan publik berjalan dengan baik,” pungkas Amrozi.
Hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi dari pihak Sekretariat DPRD Kabupaten Mamuju terkait tuntutan gerakan Vendetta.