“Kenaikan dua subsektor ini membantu menahan penurunan NTP Sulbar agar tidak terjerembap lebih dalam,” ungkap M. La’bi.
Peringkat Nasional: Sulbar di Urutan Ke-37
Secara nasional, Sulawesi Barat berada di posisi ke-37 dari 38 provinsi, hanya berada di atas satu provinsi lain. Dari seluruh provinsi, terdapat 22 provinsi yang mengalami penurunan NTP, termasuk Sulbar. Penurunan terdalam dicatat Papua Barat Daya dengan minus 3,12 persen.
Inflasi Terkendali, Tetapi Tidak Selaras dengan Kesejahteraan Petani
Meski inflasi Sulawesi Barat tercatat relatif stabil di angka 2,56 persen, kondisi ini tidak berbanding lurus dengan kesejahteraan petani. Turunnya harga komoditas pertanian, terutama hasil perkebunan yang menjadi tulang punggung ekonomi pedesaan, membuat daya beli petani melemah.
BPS menegaskan, NTP adalah indikator kunci dalam menilai kesejahteraan petani. Penurunan NTP November 2025 menjadi alarm bagi pemerintah daerah untuk memperkuat stabilisasi harga, memastikan kelancaran distribusi, serta memberikan dukungan kepada petani yang masih menjadi pilar utama ekonomi Sulawesi Barat.
“Semakin tinggi NTP, semakin kuat posisi tawar petani terhadap biaya konsumsi dan produksi,” jelas Plt Kepala BPS Sulbar, M. La’bi.











