ADVERTORIAL

Merajut Merah Putih, Merangkai Semangat Bontang

Mekora.id – Benang demi benang ditarik, simpul demi simpul dikaitkan. Di Auditorium Taman 3D, Senin sore (1/9/2025), suara riuh tawa anggota Pramuka bercampur dengan kesungguhan tangan-tangan muda yang tengah merajut kain raksasa berwarna merah dan putih.

Di tengah lingkaran itu, Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, ikut duduk bersama. Tak ada jarak dengan para Laskar Garuda. Ia memegang ujung kain, membantu menguatkan simpul, sambil sesekali memberi semangat.

“Alhamdulillah, hari ini kita bisa bersama-sama merajut Merah Putih dengan ukuran yang luar biasa besar. Ini bukan sekadar bendera, tapi pengingat pengorbanan pahlawan kita,” ucap Neni dengan mata berbinar.

Ukuran bendera 80 x 26 meter memang sarat makna. Angka 80 melambangkan usia kemerdekaan Indonesia, sementara angka 26 adalah usia Kota Bontang. Dua angka yang disatukan dalam rentangan kain raksasa, seakan menegaskan perjalanan bangsa dan kota ini yang terus beriringan.

Bukan hanya simbol, perajutan ini adalah perayaan kebersamaan. Dari Sekda Aji Erlynawati, Ketua Kwarcab Pramuka Budi Supriyanto, hingga ratusan Pramuka yang datang, semua larut dalam semangat yang sama.

Bendera Merah Putih itu kelak akan dibentangkan di Stadion Bessai Berinta pada 15 September 2025, bertepatan dengan Hari Pramuka ke-64. Namun jauh sebelum bendera itu terentang, semangatnya sudah lebih dulu membentang di hati warga yang ikut merajutnya.

“Momentum ini mari kita jadikan pengingat untuk terus membantu pemerintah, sesuai profesi dan kemampuan kita,” pesan Wali Kota.

Exit mobile version