Mamuju

Maulid Nabi Kerukunan Keluarga Toraja Mamuju, Simbol Persatuan Merajut Keberagaman

Maulid Keluarga Toraja Mamuju
Maulid Nabi Muhammad SAW Kerukunan Keluarga Toraja (KKT) Mamuju di Wisma Malaqbi.

MAMUJU, Mekora.id – Kerukunan Keluarga Toraja (KKT) Kabupaten Mamuju menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dirangkaikan dengan Halal Bihalal di Aula Wisma Malaqbi, Sabtu (20/9/2025). Acara ini turut dihadiri Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, dan Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi.

Ketua Panitia Pelaksana, Ramliati, mengatakan bahwa Maulid KKT Mamuju ini merupakan momen yang sangat istimewa. Pasalnya, Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi simbol kekeluargaan di antara mayoritas anggota yang beragama Kristen.

“Saya sangat terharu, karena dalam KKT kami mungkin minoritas yang cuma kurang lebih 50 KK di antara 4.000 jiwa yang ada. Tapi kami masih sempat-sempatnya dipikirkan, ini semua berkat kebersamaan keluarga besar KKT,” ungkap Ramliati.

Sementara itu, Ketua KKT Kabupaten Mamuju, Marten Tandiabang, mengatakan pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad ini mengisyaratkan bahwa organisasi perkumpulan keluarga Toraja bukan hanya milik satu golongan, melainkan semua yang terlibat di dalamnya.

Ia menyebut, sejak dibentuk pada 1982, KKT telah memiliki anggota lebih dari 500 kepala keluarga dan menjelma sebagai wadah pemersatu antar-keberagaman.

“Organisasi ini telah memiliki anggota lebih dari 500 kepala keluarga, sehingga ini menandakan bahwa keberagaman dan KKT adalah milik bersama, bukan hanya salah satu pihak,” kata Marten dalam sambutannya.

Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, dalam sambutannya mengatakan sengaja menunda dua kegiatan penting demi menghadiri acara itu. Menurutnya, pelaksanaan Maulid dari KKT berbeda dari yang lain.

Ia juga menyinggung kehidupan awal kota Madinah yang dibangun oleh Rasulullah, di mana masyarakatnya terdiri dari berbagai bangsa dan agama.

“Jadi kota Madinah hidup dengan berbagai macam latar belakang, yang membuat kota itu sangat maju pada zamannya. Sehingga umat Islam yang benar-benar menjalankan syariat terbiasa dengan perbedaan. Demikian halnya di Mamuju, sejak dulu diisi oleh berbagai macam latar belakang agama,” ungkap SDK.

Senada dengan itu, Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi, turut mengapresiasi langkah KKT melaksanakan Maulid Nabi Muhammad SAW. Ia menyebut langkah ini merupakan wujud keberagaman yang patut dijaga.

“Ini patut kita apresiasi, karena seperti yang kita ketahui Toraja itu mayoritas beragama Kristen tetapi melaksanakan Maulid untuk minoritas keluarga Toraja yang muslim. Ini menjadi spirit dan harapan kita bisa tetap berlanjut untuk bersama-sama membangun Kabupaten Mamuju ke depan,” ucap Sutinah.

Maulid Nabi Muhammad SAW itu juga dihadiri oleh Sekretaris KKT Mamuju, Jehnsen Sempo, bersama puluhan anggota lainnya. Selain itu, turut hadir Forkopimda Kabupaten Mamuju.

Exit mobile version