Dosen non-aktif Stain Majene ini berharap, agar tidak masyarakat yang menghilangkan hak pilihnya agar proses demokrasi yang berlangsung bisa melahirkan pemimpin yang representatif.
“Sangat disayangkan, jika kita tidak menggunakan hak pilih kita di Rabu 14 Februari 202. Pemilihan ini hanya dilaksanakan 5 kali dalam setahun. Melalui suara kita bisa menentukan arah masa depan bangsa, kalau cinta dengan daerah kita, kita cinta dengan negeri kita, mari datang ke TPS untuk menggunakan hak pilih,” serunya.
Selain Khotbah di Masjid, KPU Sulbar juga telah melakukan sosialisasi menyasar hal yang sama pada seluruh pemeluk agama lain dengan pelaksanaan yang disesuaikan.
“Ke depan, semua agama akan kami lakukan khotbah seragam,” pungkasnya.