Lingkungan

Jaga Muara Kalukku Dari Abrasi dan Tambang Pasir, Warga Tanam 1.500 Pohon Mongrove

Mangrove di Muara Kalukku
Warga Tanam Mangrove di Muara Kalukku, Minggu (15/6/2025).

Jejak Sejarah Kampung Tua yang Tergerus Abrasi

Menurut tokoh masyarakat Beru-Beru, Muhammad Ali, lokasi penanaman pohon mangrove merupakan bekas Kampung Paratukang, perkampungan tua yang dulu menjadi pusat perdagangan Kalukku. Ia menyebutkan bahwa pada era 1960-an kawasan itu dikenal dengan Pasar Tambung, pusat aktivitas ekonomi yang kini telah hilang akibat abrasi dan pergeseran aliran sungai.

“Dulu ini kampung pertama orang Kalukku. Semua aktivitas ekonomi di tahun 60-an ada di sini. Tapi perlahan lenyap karena abrasi dan perpindahan aliran sungai,” ujarnya.

Tolak Kerusakan, Jaga Masa Depan

Aksi ini menegaskan penolakan warga terhadap eksploitasi alam yang merugikan masyarakat lokal. Dengan menanam mangrove, mereka berharap dapat memulihkan kawasan pesisir dan mencegah kerusakan lebih lanjut, sekaligus mempertahankan identitas sejarah kampung tua yang pernah menjadi denyut nadi perekonomian Kalukku.

Exit mobile version