“Beliau orang baik dan tidak pernah berubah dari sejak saya kenal. atas nama keluarga besar saya, seluruh jajaran ASN, seluruh masyarakat Sulbar turut menyatakan duka cita yang sangat mendalam atas berpulangnya sahabat saya,” kata Zudan.
Menurutnya, mendiang Obednego Depparing merupakan sahabat, tokoh dan orang yang sangat peduli dengan budaya. Dia juga sekaligus mengaku, adat Rambu Solo’ di Mamasa itu luar biasa.
“Sulbar sangat kehilangan beliau khususnya masyarakat Mamasa. Ini harus kita jaga dan memperkenalkan kepada dunia bahwa Sulbar memiliki kekayaan budaya,” tandasnya.