Saya meyakini, sebulan berpuasa selama ramadan telah berhasil menggembleng kita untuk mencapai kedewasaan dalam bersikap. Untuk itu, kesempatan merayakan hari raya Idul Fitri yang sekali lagi kita peroleh ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat persaudaraan sekaligus menghapuskan kesalahpahaman yang bisa saja hadir dan terjadi sebelum-sebelumnya.
Tak ada pilihan lain. Bagi saya, visi Sulawesi Barat maju dan sejahtera hanya dapat diwujudkan dengan semangat silaturahmi dan persatuan diantara semua pihak. Pemerintah dan masyarakat hendaknya saling bahu membahu dalam setiap gerak langkah daerah ini.
Pelan tapi pasti. Arah kebijakan daerah ini mulai bergerak ke jalur yang lebih tepat. Benar, ada sekian banyak tumpukan persoalan yang masih membelit daerah ini yang mesti diselesaikan sesegera mungkin. Dari angka kemiskinan yang masih tinggi, masih rendahnya kualitas pendidikan, layanan kesehatan yang belum optimal, hingga kualitas birokrasi yang masih jauh dari kata ideal.
Saya bersama Pak Wakil Gubernur, Salim S Mengga punya komitmen yang sama untuk membawa daerah ini keluar dari sekelumit persoalan itu. Sekali lagi, pelan tapi pasti.
Yang kami, saya dan Pak Salim butuhkan adalah dukungan dari semua pihak, dukungan dari masyarakat. Mari bersatu, bersama-sama memainkan peran kita masing-masing secara ideal. Sebab hanya dengan energi yang sedemikian besar itu Sulawesi Barat yang maju dan sejahtera dapat kita wujudkan bersama.
Selamat hari raya Idul Fitri. Mohon maaf lahir dan batin.
Sapota, Minggu, 30 Maret 2025











