Sementara untuk perkembangan impor Sulbar, pada bulan November 2024 sebesar US$ 0,78 juta, mengalami penurunan sebesar 1,52 persen jika dibandingkan bulan Oktober 2024 yang tercatat sebesar US$ 0,79 juta.
“Secara kumulatif nilai impor Provinsi Sulbar turun sebesar 70,34 persen dari US$ 12,85 juta periode Januari-November 2023 menjadi US$ 3,81 juta periode Januari-November 2024,” kata Tina.
Lebih lanjut ia mengatakan, impor di Provinsi Sulbar berupa hasil minyak dengan komoditasnya bahan bakar mineral berasal dari China.
“Periode Januari-November 2024 nilai impor Sulbar sebesar 3,81 persen, China merupakan Negara yang melakukan impor ke Sulbar berupa hasil minyak,” tutup Tina.