Akibat kericuhan ini sejumlah mahasiswa mengaku mengalami luka ringan saat saling dorong dengan petugas Satpol-PP dan aparat kepolisian yang berjaga.
Dalam tuntutannya, mahasiswa menyampaikan beberapa poin di antaranya meminta penghentian perubahan anggaran yang merusak program strategis, kebijakan penanggulangan kemiskinan yang lebih efektif.
Meminta Pj Gubernur Sulbar untuk transparan terkait biaya program beasiswa serta meminta persoalan tambang yang cacat prosedur dan merusak lingkungan ditertibkan.
Mahasiswa mengancam akan terus melakukan aksi yang sama tuntutan mereka tidak segera dipenuhi.