MAMUJU, Mekora.id – Ratusan tenaga kontrak Kabupaten Mamuju yang melakukan aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Mamuju pada Senin (15/9/2025), akhirnya melampiaskan kekecewaannya dengan menduduki Ruang Paripurna. Mereka kecewa karena Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi, tak kunjung menemui untuk mendengarkan langsung aspirasi mereka.
Sejak pukul 10 pagi, massa bertahan di depan Kantor DPRD dengan harapan bisa berdialog. Namun, setelah enam jam menunggu, kabar yang diterima membuat mereka geram. Bupati baru dijadwalkan menemui mereka keesokan hari, Selasa (16/9/2025) pukul 14.00 WITA.
“Kita sudah dibohongi. Waktu di Kantor Bupati katanya beliau umroh, terus kita ke DPRD dibilang ada di Makassar. Ternyata Bupati ada di rumah jabatan, hanya alasan lagi Zoom. Kita merasa dipermainkan,” tegas Koordinator Aksi, Muh. Ahyar.
Kekecewaan Memuncak
Kabar bahwa Bupati sebenarnya berada di Rumah Jabatan menambah amarah massa. Mereka menilai Sutinah sengaja menghindari dialog langsung dengan rakyat yang menuntut kejelasan nasib. Padahal sebelumnya saat melakukan aksi di Kantor Bupati, Sutinah Suhardi disebut sedang berada di Makassar.
“Ini bukti bahwa Bupati yang kita pilih tidak peduli dengan rakyatnya,” sambung Ahyar lantang.