Scroll untuk baca artikel
Example 720x720
ADVERTORIALGaleri

Buku “SDK Mendayung dari Hulu”, Perjalanan Panjang Suhardi Duka dari Akar Rumput ke Kursi Gubernur

×

Buku “SDK Mendayung dari Hulu”, Perjalanan Panjang Suhardi Duka dari Akar Rumput ke Kursi Gubernur

Sebarkan artikel ini
beda buku Suhardi Suka
Gubernur Sulbar, Suhardi Suka, beda buku di Perpustaan Sulbar.

MAMUJU, Mekora.id – Mengawali pekan terakhir bulan Juni 2025, Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Suhardi Duka (SDK) menghadiri kegiatan bedah buku berjudul “SDK Mendayung dari Hulu”, Senin, 30 Juni 2025 di Gedung Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Sulbar, Jalan Martadinata, Rangas, Kecamatan Simboro, Mamuju.

Buku yang ditulis oleh Sofa Nurdiyanti itu mengangkat perjalanan politik Suhardi Duka yang dikenal luas sebagai maestro politik bertangan dingin. Kegiatan bedah buku ini juga merupakan bagian dari program Dana Alokasi Khusus (DAK) Nonfisik dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI).

“Kebetulan buku yang dibedah ini adalah buku saya. Awalnya saya sempat bilang, kenapa bukan buku orang lain saja. Tapi mereka minta buku ini. Ya sudah, tidak salah juga,” kata SDK dalam sambutannya.

Baca juga :  Pembangunan Jalan Bonehau-Kalumpang, Gubernur Sulbar Siap Temui Menteri PUPR

Bukan sekadar biografi, buku ini menjadi refleksi tentang bagaimana anak petani dan pegawai negeri kecil bisa menapaki tangga politik hingga menjadi gubernur. Suhardi Duka menegaskan bahwa latar belakang sederhana bukanlah penghalang untuk mencapai puncak kepemimpinan.

“Saya ini anak rakyat. Anak biasa. Bapak saya pegawai kecil dan petani, ibu saya juga petani. Saya bukan dari bangsawan, bukan orang kaya. Tapi saya bisa jadi Gubernur. Artinya, siapapun Anda, bisa juga,” tegasnya.

Perjalanan politik Suhardi Duka dimulai dari Ketua DPRD Kabupaten Mamuju (2000–2005), kemudian menjadi Bupati Mamuju dua periode (2005–2015), dan sempat gagal di Pilgub 2018. Namun ia bangkit dan menjadi anggota DPR RI (2019–2024), lalu kembali menorehkan kemenangan di Pilkada 2024, mengalahkan tiga pasangan calon lainnya.

Baca juga :  Gubernur Sulbar Janji Alokasikan Rp50 Miliar untuk Kabupaten Mamuju di 2026

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulbar, Khaerudin Anas, mengungkapkan bahwa buku ini mendapat respons positif dari Perpusnas RI karena dinilai sarat nilai-nilai perjuangan dan inspiratif.

“Selain mendorong peningkatan indeks literasi daerah, buku ini diharapkan bisa menginspirasi generasi muda untuk memiliki semangat juang dan kepemimpinan seperti Pak SDK,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *