“Sebagai ibukota Provinsi, Mamuju tentu selalu berkembang. Tetapi nyatanya saat ini baru hujan beberapa menit langsung banjir. Itu menandakan ketidak seriusan untuk menciptakan kota layak huni bagi warga,” kata Damris.
Selain itu Ado menyebut, sebagai ibu kota Provinsi Mamuju harus jadi role model pengembangan infrastruktur dan pembangunan di Sulbar. Dia menyebut perlu ada gebrakan untuk menuntaskan itu semua.
“Kami ingin Mamuju ini jadi percontohan bagi wilayah lain di Sulbar, untuk itu kami akan menata tata ruang, memperbaiki infrastruktur dan menjadikan Mamuju ini sebagai kota yang dirindukan,” kata Ado.
Debat terakhir yang dilaksanakan KPU Mamuju itu, berlangsung kurang lebih 2 jam dengan mengusung tema “Mewujudkan Pembangunan Infrastruktur, Keberlanjutan Ekologi, dan ketahanan Sosial Budaya”. Dengan sub tema “konektivitas kewilayahan dan tata ruang” dan “ketahanan Sosial Budaya dan Ekologi”. Yang dipandu Moderator Andi Tenri Wulan.